pesonamudung- Musim hujan telah tiba, beberapa wilayah di Kabupaten Bojonegoro khususnya di Wilayah Kecamatan Kepohbaru, juga sudah mulai diguyur hujan. Kepala Desa Mudung, Mat Zaeni, mengingatkan warganya agar selalu waspada karena diperkirakan akan terjadi cuaca yang ekstrim di peralihan musim. Selain itu, warga diharapkan agar selalu berhati-hati dalam beraktifitas.
” Cuaca ekstrem berpotensi terjadi di masa peralihan musim atau yang dikenal dengan masa pancaroba. Sebagaima himbuan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojinegoro, cuaca ekstrem seperti hujan lebat disertai angin kencang berpotensi terjadi pada masa peralihan musim kemarau menuju musim hujan, Oktober hingga November 2021, ” ungkap Kades. Beliau juga menjelaskan, bahwa hujan yang terjadi pada saat pancaroba bersifat sporadis atau tidak merata dan terjadi secara tiba-tiba dengan intensitas yang lebat. “Karena itu, kami Pemerintah Desa Mudung menghimbau agar warga masyarakat untuk waspada dalam beraktifitas karena angin kencang sifatnya merusak,” imbaunya. Selain itu,Kades juga meminta warga untuk menghindari berteduh di bawah pohon besar atau papan reklame saat hujan disertai angin kencang. “Lakukan antisipasi dini, kesiapsiagaan, dan keselamatan di lingkungan masing-masing yang dimulai dari keluarga, komunitas dan tempat kerja,”
Sebagaimana telah diberitakan sebelumnya, hujan deras yang disertai angin kencang telah terjadi beberapa waktu yang lalu. Hembusan angin kencang yang terjadi beberapa detik tersebut mengakibatkan kerusakan ringan berupa runtuhnya atap genteng beberapa warga, juga menimbulkan kerusakan berat, yaitu robohnya sebuah rumah kayu warga yang bernama M. Zuhri, RT 07/03 dan Kasdi, RT 05/02.
Kedua kejadian tersebut sudah dilaporkan Pemerintah Desa Mudung ke Dinas terkait melalui kecamatan Kepohbaru.
"Semoga kejadian tersebut tidak lagi terjadi kepada Warga desa lainnya," pungkas Kepala Desa.